Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Maret 2012

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Indonesia merupakan Negara yang beruntung karena memiliki lautan yang lebih luas dari daratan. Kira-kira dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan laut yang kaya akan keanekaragaman hayati. Indonesia yang merupakan Negara kepulauan mengakibatkan setiap daerahnya memiliki keanekaragam hayati yang berbeda pada setiap daerahnya. Khususnya di bidang kelautan dan perikanan. Indonesia memiliki beraneka ragam spesies yang hanya terdapat di daerah tertentu saja. Dalam bidang perikanan misalnya, Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan spesies ikan yang sebenarnya mampu mengangkat Indonesia pada perekonomian yang lebih baik.
Status ndonesia sebagai Negara maritime harus di kembalikan pada titahnya bahwa Indonesia sangat kaya akan kekayaan alamnya. Selain sumberdaya peraairan, Indonesia juga memiliki 17.508 pulau yang menjadikan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang besar di dunia. Beribu pulau kecil yang ada di Indonesia sejatinya memiliki ekosistem yang khas. Pulau-pulau kecil ini secara individu atau gugusan, memiliki potensi ekologi dan ekonomi yang belum banyak dimanfaatkan.
Salah satu contoh wilayah Indonesia yang sangat potensial dan memiliki keanekaragaman hayati adalah wilayah ekosistem pantai seperti hutan bakau. Hutan bakau yang merupakan wilayah paling berpengaruh terhadap ekosistem pantai hendaknya dijaga dan diperhitungkan keberadaannya. Daerah yang merupakan wilayah nursery dan spawning ground ini harus dilestarikan karena menyimpan berbagai keanekaragam spesies perairan, seperti jouvenil udang, kepiting dan ikan kecil lainnya.
Selain wilayah ekosistem pantai khususnya hutan bakau, Indonesia juga memiliki baraneka ragam spesies karang. Keanekaragaman tersebut tidak lain tidak bukan adalah karena wilayah Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam pulau dengan karakteristik daerahnya masing-masing. Karakteristik dari daerah itulah yang menyebabkan setiap karang yang ada pada daerah satu dengan daerah lain berbeda. Karang yang merupakan tempat hidup bagi ikan-ikan karang tentunya keberadaannya sangat berpengaruh bagi organism yang hidup di sekitar ekosistem tersebut. Berbeda jenis karang maka berbeda pula organism yang hidup di sekitarnya.
Beberapa jenis ikan hidup bergantung dengan karang yang sesuai untuk tempat hidupnya, maka dari itu tidak mengherankan jika jenis ikan yang hidup pada karang di daerah satu akan berbeda dengan ikan yang hidup pada karang di daerah lain.
Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia tentunya akan terus lestari jika masyarakat yang hidup di dalamnya bertanggung jawab terhadap keberadaan kekayaan yang kita miliki tersebut. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup dari organisme sangat bergantung pada lingkungan. Indonesia akan tetap memiliki kekayaan hayati khususnya kekayaan laut yang berlimpah, sampai puluhan bahkan ratusan tahun berikutnya jika masyarakat yang hidup di dalamnya ikut beren dalam menjaga ekosistem laut agar tetap lestari. Namun pada kenyataannya, pada wilayah tertentu khususnya pulau-lulau Indonesia bagian barat sudah mengalami penurunan jumlah dan jenis ikan. Hal ini terjadi karena belakangan dilakukannya penangkapan yang berlebih atau over fishing. Adanya over fishing maupun penangkapan yang tidak mepertimbangkan periode siklus hidup ikan sangat mempengaruhi keberadaan dan jumlah ikan.
Penangkapan yang secara terus menerus akan mengakibatkan berkurangnya stok ikan yang dimiliki perairan tersebut, sehingga akan sangat disayangkan jika kekayaan laut khususnya berbagai jenis ikan dapat punah di masa yang akan datang.
Selain over fishing yang dapat mengakibatkan punahnya keanekaragaman ikan, adanya eksploitasi yang berlebihan pada perairan laut juga akan menyebabkan ekosistem tersebut terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar